Super League 2025/2026 baru memasuki pekan kedua, namun jumlah kartu yang dikeluarkan wasit sudah cukup tinggi. Total 75 kartu kuning dan 4 kartu merah tercatat dalam 18 pertandingan yang digelar.
Persijap Jepara menjadi tim dengan koleksi kartu kuning terbanyak. Dari dua laga yang dijalani, Persijap sudah mengumpulkan 10 kartu kuning. Dua pemain yakni Wahyudi Hamisi dan Carlos Franca menjadi penyumbang terbanyak dengan dua kartu kuning. Sementara Rodrigo Moura, Najeeb Yakubu, Elvis Sakyi, Douglas Cruz, Alexis Gomez, dan Rosalvo masing-masing mengoleksi satu kartu kuning.
Di posisi kedua ada PSM Makassar dengan sembilan kartu kuning. Ricky Pratama menjadi pemain dengan catatan terburuk setelah mengoleksi dua kartu kuning. Sementara Victor Luiz, Aloisio Neto, Akbar Tanjung, Daffa Salman, Karel Iek, Rifky Dwi, dan Dzaky Asraf masing-masing menerima satu kartu kuning.
Meski agresif dalam permainan, hingga pekan kedua belum ada pemain Persijap maupun PSM yang menerima kartu merah. Justru tim lain lebih dulu mengalaminya. Persija Jakarta, Bhayangkara Presisi Lampung FC, Arema FC, dan Persis Solo masing-masing sudah mendapat satu kartu merah.
Sebaliknya, tiga tim tampil relatif bersih dari hukuman wasit. Borneo FC Samarinda, Persik Kediri, dan Persebaya Surabaya baru menerima dua kartu kuning. Rata-rata mereka hanya mendapat satu kartu kuning tiap laga sehingga menjadi kandidat tim paling fair play sementara ini.
Selain itu, sejumlah tim lain juga cukup tinggi dalam koleksi kartu kuning. Persis Solo, Bali United, dan PSIM Yogyakarta sama-sama mencatat enam kartu kuning. Sementara Bhayangkara FC, Arema FC, dan Semen Padang masing-masing lima kartu kuning. Adapun Persija Jakarta, Dewa United, Madura United, dan Malut United sudah mengoleksi empat kartu kuning.
