Kutai Kartanegara – Menjelang Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN), Gerakan Pangan Murah (GPM) yang digelar Pemkab Kutai Kartanegara (Kukar) disambut antusias warga. Sejak pagi, halaman Masjid Agung Aji Muhammad Sultan Sulaiman di Tenggarong dipadati masyarakat yang ingin membeli bahan pokok dengan harga miring.
Kegiatan ini diinisiasi Dinas Ketahanan Pangan (Disketapang) Kukar sebagai upaya konkret mengendalikan inflasi sekaligus menjaga daya beli masyarakat.
“Inflasi yang tidak terkendali bisa berdampak langsung pada kesejahteraan masyarakat. Karena itu, Pemkab Kukar terus ambil langkah nyata melalui kegiatan seperti ini,” kata Sekda Kukar, Sunggono, saat membuka acara, didampingi Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID).
GPM kali ini menyediakan berbagai bahan pokok dengan harga di bawah pasar, seperti beras, minyak goreng, telur, hingga daging ayam. Beberapa komoditas bahkan ludes dalam waktu singkat akibat tingginya permintaan.
Nurhayati (50), salah satu ibu rumah tangga yang datang sejak pagi, mengaku sangat terbantu. “Harga kebutuhan pokok sekarang naik terus. Dengan adanya pangan murah ini, saya bisa beli beras dan minyak goreng lebih murah. Sangat membantu,” ujarnya.
Pemkab Kukar berharap lewat sinergi antara pemerintah, pelaku usaha, dan masyarakat, inflasi bisa ditekan dan ketahanan pangan tetap terjaga. Selain itu, kegiatan ini juga menjadi langkah mendorong pertumbuhan ekonomi daerah secara lebih merata.
“Menjaga ketahanan pangan bukan hanya tugas pemerintah. Ini tanggung jawab kita bersama,” tutup Sunggono.