Pemerintah Kabupaten Takalar, Sulawesi Selatan, terus memacu penanaman jagung sebagai langkah strategis memperkuat ketahanan pangan daerah. Upaya ini diwujudkan lewat kolaborasi bersama Edufarmers Internasional dan Pemuda Tani Indonesia.
Bupati Takalar Mohammad Firdaus Daeng Manye memimpin langsung penanaman perdana di Jalan Poros Galesong, Desa Tonasa, Kecamatan Sanrobone, Sabtu (3/5). Di hadapan petani dan mitra, Firdaus menegaskan bahwa langkah ini merupakan bentuk sinergi lintas pihak untuk mendukung produksi jagung.
“Ini untuk membantu para petani dalam meningkatkan hasil produksi yang berimplementasi pada peningkatan ketahanan pangan khususnya jagung,” ujar Firdaus.
Dengan optimisme, ia berharap hasil tanam kali ini mampu memberikan panen yang melimpah dalam tiga hingga empat bulan ke depan.
“Kami melaksanakan penanaman perdana jagung dengan harapan tiga sampai empat bulan ke depan jagung yang ditanam ini bisa tumbuh dengan subur dengan hasil yang melimpah sehingga peningkatan produksi jagung di Takalar dapat meningkat dan dapat mensejahterakan petani,” sambungnya.
Pemkab Takalar menargetkan program ini tak hanya memperkuat sektor pertanian, tetapi juga menjadi motor peningkatan kesejahteraan petani.
Perwakilan Kementerian Pertanian yang turut hadir mengungkapkan, para petani selama ini masih bergulat dengan tantangan seperti serangan hama, masalah irigasi, dan faktor lain yang menekan hasil panen. Ia menekankan pentingnya strategi jangka panjang untuk mengatasinya.
“Petani adalah pejuang ketahanan pangan, kita tidak bisa hidup tanpa petani olehnya itu regenerasi petani harus dilakukan, kami di Kementerian Pertanian mengucapkan terima kasih kepada Pemuda Tani Indonesia (PTI) yang fokus pada pemberdayaan pemuda dalam sektor pertanian, dengan tujuan utama untuk meningkatkan regenerasi petani dan mendukung kemandirian pangan nasional,” jelasnya.







