Jangan Tampilkan Lagi Ya, Saya Mau!

Takalar Pacu Koperasi Merah Putih di 110 Desa dan Kelurahan, 47 Sudah Beroperasi

Iklan

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Takalar, Sulawesi Selatan, gencar mendorong pembentukan Koperasi Merah Putih di seluruh desa dan kelurahan. Langkah ini menjadi bagian dari upaya meningkatkan ekonomi lokal dan memberdayakan masyarakat di tingkat desa.

Hingga saat ini, dari 110 desa dan kelurahan, seluruhnya telah memiliki koperasi. Plt Kepala Dinas Koperasi, UKM, Tenaga Kerja, dan Transmigrasi Takalar, Zubair, menyatakan bahwa pembentukan kelembagaan koperasi telah rampung 100 persen.

“Dari segi pembentukan kelembagaan itu sudah tuntas seluruhnya. 110 desa dan kelurahan, terdiri dari 86 desa dan 24 kelurahan,” ujar Zubair kepada detikSulsel, Kamis (6/11/2025).

Dari total 110 koperasi yang terbentuk, 28 di antaranya sudah resmi di-launching. Sedangkan yang sudah aktif beroperasi mencapai 47 koperasi. Peningkatan jumlah koperasi yang beroperasi ini menjadi fokus utama Pemkab Takalar.

“Secara keseluruhan, yang sudah beroperasi saat ini 47 koperasi. Peluncuran dilakukan secara bertahap untuk memotivasi desa dan kelurahan lain agar segera bergerak,” jelas Zubair.

Pemerintah pusat menargetkan seluruh koperasi Merah Putih rampung dan beroperasi penuh pada Maret 2026. Pemkab Takalar pun berupaya mempercepat proses agar manfaat koperasi bisa dirasakan lebih cepat oleh masyarakat.

Sebagian besar koperasi di Takalar kini menjalankan usaha gerai sembako. Zubair menyebut gerai sembako dipilih karena mudah dijalankan dan sangat dibutuhkan oleh warga. Sementara layanan simpan pinjam belum dijadikan fokus utama.

“Gerai sembako menjadi prioritas. Untuk simpan pinjam, arahan dari pusat adalah jangan dijadikan usaha utama. Fokusnya lebih ke gerai yang bermanfaat langsung bagi masyarakat,” tuturnya.

Jenis usaha koperasi juga disesuaikan dengan potensi wilayah masing-masing. Di desa pesisir, misalnya, sektor perikanan dan rumput laut menjadi komoditas yang dikembangkan. Sementara di wilayah daratan, gerai sembako tetap menjadi andalan.

Untuk mendorong operasional koperasi, Pemkab Takalar menerapkan strategi launching bertahap. Bupati Mohammad Firdaus sangat mendukung program ini, dengan tujuan agar kepala desa, lurah, dan camat ikut bergerak dan memotivasi masyarakat untuk memanfaatkan koperasi.

“Strategi launching ini efektif. Saat ada peresmian, desa lain terdorong untuk segera menindaklanjuti. Pak Bupati sangat komitmen terhadap Koperasi Merah Putih,” ungkap Zubair.

Dengan strategi ini, Pemkab Takalar menargetkan semua koperasi di 110 desa dan kelurahan aktif penuh sebelum Maret 2026, sehingga menjadi motor penggerak ekonomi lokal yang berkelanjutan.

Share:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *