Program Sekolah Rakyat hadir sebagai upaya memutus mata rantai kemiskinan melalui pendidikan gratis berasrama. Sosialisasi ini diharapkan memberi kesempatan bagi anak dari keluarga kurang mampu meraih masa depan lebih baik.
Sosialisasi Program Sekolah Rakyat digelar di Baruga Panrannuangku, Kamis (10/7/2025), dan dibuka langsung oleh Sekda Takalar Muhammad Hasbi mewakili Bupati Takalar. Hadir juga Kepala Dinas Sosial & PMD, Dinas Kesehatan, Dinas Pendidikan, staf ahli bupati, kepala sekolah, dan orang tua siswa.
Muhammad Hasbi menjelaskan bahwa program ini merupakan inisiatif Presiden Prabowo sebagai bagian dari upaya pengentasan kemiskinan. “Untuk memutus mata rantai kemiskinan harus melalui pendidikan,” ujarnya.
Sekolah Rakyat adalah pendidikan gratis berasrama yang diselenggarakan Kemensos untuk anak dari keluarga miskin dan miskin ekstrem. Program ini tak hanya memberikan akses pendidikan berkualitas, tapi juga membentuk siswa menjadi pribadi unggul dengan keterampilan hidup dan pola pikir positif.
Selain siswa, orang tua juga didata berdasarkan jenis pekerjaan untuk diberikan bantuan agar mendukung kelangsungan hidup keluarga. “Ini sebagai semangat bagi orang tua untuk masa depan yang lebih baik,” tambah Sekda.
Kepala Sentra Pangngu’rangi Takalar Cecep Sulaiman menjelaskan, sekolah ini akan mulai beroperasi 14 Juli 2025 dengan dua jenjang, yaitu SRMP yang berlokasi di gedung UPTD Sanggar Kegiatan Belajar dan SRMA di Sentra Pangngu’rangi Desa Pattopakkang. Total siswa yang akan mengikuti mencapai 175 orang dari 10 kecamatan. Pemerintah juga sudah menyiapkan lokasi permanen di Desa Pa’rappunganta, Kecamatan Polongbangkeng Utara.
“Kami yakin Sekolah Rakyat tidak hanya memutus rantai kemiskinan, tapi juga membangun karakter siswa-siswi yang mengikuti program ini,” tutup Cecep.
