Bupati Takalar periode 2025–2030 Mohammad Firdaus menyatakan komitmennya untuk menjadi pemimpin yang dekat dengan rakyat. Ia bahkan menjadikan rumah jabatan sebagai tempat terbuka bagi warga yang ingin menyampaikan aspirasi.
Hal ini disampaikan Firdaus saat menghadiri acara di rumah Kepala Desa Pakabba, Takalar, pada Maret 2025. Ia menekankan bahwa jabatannya sebagai kepala daerah harus benar-benar menjadi pelayan masyarakat.
“Dan untuk lebih dekat dengan masyarakat, rumah jabatan bupati dijadikan kantor
dan rumah penampung aspirasi bagi masyarakat tanpa melihat background,
jabatan dan lain-lain,” ujar Firdaus.
Bukan hanya satu, Firdaus menyebut akan membuka tiga pintu masuk di rumah jabatan. Tujuannya, agar masyarakat merasa leluasa menyampaikan ide, keluhan, atau harapan mereka langsung ke bupati.
“Dibukakan 3 pintu masuk ke rumah jabatan,
itu semua untuk memberikan layanan terbaik,” lanjutnya.
Selain mendekatkan diri secara fisik dengan warga, Firdaus juga ingin membangun konektivitas digital di desa-desa. Ia menyebut wilayah kepulauan seperti Tanakeke telah mulai menikmati akses internet berbasis satelit.
“Perkembangan di sana sudah 3 desa yang dapat mengakses internet
dengan menggunakan satelit.
Diharapkan dengan perkembangan ini dapat membantu masyarakat di sana,” ungkapnya.
Ia menambahkan, rencana selanjutnya adalah pemasangan kamera pemantau aktivitas warga di pulau tersebut, sebagai bagian dari upaya peningkatan layanan publik dan keterhubungan antardaerah.