Pj Bupati Takalar Setiawan Aswad mengatakan anak-anak tentunya akan melanjutkan pendidikan ketingkat yang lebih tinggi pada tahun ajaran baru 2024-2025. Dia pun menekankan pentingnya momen transisi yang penting dalam pendidikan anak-anak dari Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) menuju Sekolah Dasar (SD).
Hal itu disampaikan Setiawan saat membuka Sosialisasi dan Bimtek Transisi PAUD ke SD Yang menyenangkan Bagi Guru Kelas Awal Tahun 2024. Acara itu berlangsung di Gedung PKK Takalar, Jumat 21 Juni 2024.
Dalam sambutannya, Pj. Bupati menjelaskan bahwa transisi merupakan tahap krusial dalam perkembangan pendidikan anak-anak kita, sebagai orang tua dan pendidik kita memiliki tanggung jawab besar untuk memastikan bahwa anak-anak kita tidak hanya siap secara akademisi tetapi juga siap secara emosional dan sosial untuk memasuki lingkungan pendidikan yang baru.
“Selaku orang tua, saya ingin mengajak untuk terus mendukung proses belajar anak-anak kita di rumah, dukungan dan keterlibatan aktif dari orang tua sangatlah penting dalam memotivasi dan mengirasi anak-anak kita untuk belajar dengan semangat dan antusiasme yang tinggi” katanya.
Demikian pula dikatakan, kepada seluruh guru dan tenaga pendidik, saya ucapkan terima kasih atas dedikasi dan kerja anda dalam membimbing generasi penerus kita. Anda adalah pilar utama mempersiapkan anak-anak kita untuk menghadapi tantangan dimasa depan. Mari kita lanjutkan kerjasama yang baik ini untuk memastikan setiap anak mendapatkan pendidikan yang terbaik.
Dalam materinya, Bunda PAUD Takalar Sri Astuti Thamrin menjelaskan bahwa usia dini merupakan periode penting dalam proses tumbuh kembang peserta didik dan membangun fondasi pengetahuan, keterampilan, serta karakter yang dibutuhkan sebagai bekal kehidupan.
“Tentunya dalam transisi PAUD ke SD memiliki perubahan, perubahan yang pertama yaitu pada masa penerimaan peserta didik baru (PPDB) dilakukan tes membaca, menulis dan menghitung, yang kedua memasuki minggu kedua kita melakukan masa pengenalan sekolah yang menyenangkan, dengan kesan yang baik akan membuat peserta didik baru bersemangat untuk ke sekolah.
“Agar peserta didik baru tidak merasa bosan saat menerima pelajaran, kita harus memilih metode pembelajaran yang tujuannya tercapai tapi tidak membosankan, bermain tapi ada pembelajaran didalamnya, dalam artian bermain sambil belajar, selain itu kesiapan bersekolah terhadap anak juga menjadi perhatian, kondisi dimana anak-anak kita punya fondasi dalam pembelajaran” ujarnya.