Nusantara – Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN) menggelar pelatihan lokakarya pelatihan pengadaan dan manajemen proyek Nusantara bersama The United States Trade and Development Agency (USTDA). Lokakarya ini bertujuan untuk memperkenalkan praktik terbaik dalam skala global, mengoptimalkan infrastruktur berkualitas tinggi, dan memperkuat layanan kota pintar di IKN.
Kegiatan ini dibuka langsung oleh Deputi Bidang Transformasi Hijau dan Digital Otorita IKN Mohammed Ali Berawi di Hotel Four Seasons Jakarta pada, Senin (04/03/2024). Rencananya pelatihan tersebut akan dilakukan selama 3 hari ke depan.
“Lokakarya ini memperkuat esensi pertukaran pengetahuan pada pertumbuhan Nusantara. Kemitraan kami dengan USTDA merupakan bukti komitmen kami dalam meningkatkan kemampuan Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN). Lokakarya ini bukan sekedar acara namun merupakan landasan bagi visi kita bersama untuk memajukan dan mengunggulkan Nusantara,” kata Mohammed Ali Berawi.
Terpisah, Manajer Program Global USTDA Nicole Cohen mengatakan ada banyak topik yang menjadi fokus pembahasan. Yaitu mencakup manajemen proyek, kemitraan pemerintah-swasta, pengadaan berkelanjutan, dan pembangunan kota pintar.
“Lokakarya pelatihan pengadaan dan manajemen proyek Nusantara mewujudkan komitmen USTDA dalam mendukung keberhasilan pembangunan Nusantara. Lokakarya 3 hari ini akan memperkenalkan OIKN dan 11 instansi pemerintah lainnya pada praktik terbaik dalam pengadaan dan manajemen proyek untuk mengoptimalkan infrastruktur berkualitas tinggi untuk Nusantara,” ujarnya.
Lokakarya ini sendiri membahas best value procurement atau sistem pengadaan yang mempertimbangkan faktor kualitas dan keahlian. Selain dari sekadar harga untuk pengembangan infrastruktur dan layanan kota pintar di Nusantara.
Nusantara nantinya akan memanfaatkan kemajuan teknologi terkini di berbagai bidang sebagai dasar dalam pengembangan kota. Hal tersebut bertujuan untuk menciptakan ekosistem yang holistik dalam mengatasi berbagai aspek kehidupan perkotaan dengan memanfaatkan berbagai domain kota pintar.
Domain-domain tersebut mencakup tata kelola cerdas, transportasi dan mobilitas, kehidupan cerdas, sumber daya alam dan energi, industri cerdas, dan sumber daya manusia, serta lingkungan dan infrastruktur cerdas. Selain keenam domain tersebut, Nusantara telah menetapkan 21 subdomain dan 67 fitur pintar untuk menyempurnakan Nusantara.