Jangan Tampilkan Lagi Ya, Saya Mau!

Penguatan Peran Majelis Taklim dalam Syiar Islam dan Budaya

KUKAR – Dalam rangka memperkuat syiar Islam dan melestarikan nilai-nilai budaya lokal, Bupati Kutai Kartanegara (Kukar) Edi Damansyah menyerahkan bantuan sarana peribadatan kepada kelompok pengajian ibu-ibu Desa Rapak Lambur, Kecamatan Tenggarong. Kegiatan ini berlangsung di Balai Pertemuan Umum (BPU) desa tersebut dan dihadiri oleh tokoh masyarakat serta para anggota majelis taklim setempat.

Bupati menegaskan dukungan terhadap kegiatan keagamaan seperti pengajian merupakan bagian dari program strategis Kukar Idaman yang terus digalakkan oleh pemerintah daerah. Menurutnya, keberadaan majelis taklim tak hanya memperkuat nilai-nilai spiritual, namun juga menjadi wadah penting dalam menjaga persatuan dan budaya masyarakat.

“Pemerintah daerah terus berupaya agar program-program yang ada bisa tepat sasaran dan langsung dirasakan manfaatnya oleh masyarakat. Termasuk dalam hal ini, kegiatan pengajian yang memiliki peran besar dalam membina mental dan spiritual masyarakat,” jelasnya.

Edi mengapresiasi peran aktif ibu-ibu majelis taklim yang dinilainya telah konsisten menjaga tradisi keagamaan dan menghidupkan syiar Islam di lingkungan masing-masing. Ia menyebut keaktifan tersebut merupakan kekuatan sosial yang tidak boleh diabaikan oleh pemerintah.

“Momentum seperti ini bukan hanya soal bantuan, tapi lebih pada mempererat silaturahmi dan memperkuat ukhuwah Islamiyah. Kita semua punya tanggung jawab untuk menjaga dan melestarikan nilai-nilai keislaman dan budaya lokal,” tambahnya.

Selain menyerahkan bantuan, Bupati Edi juga menyampaikan pentingnya menjadikan majelis taklim sebagai pusat kegiatan masyarakat, tak hanya dalam beribadah tetapi juga sebagai wadah pendidikan, seni, dan pelestarian budaya. Ia menekankan bahwa kolaborasi antara pemerintah dan masyarakat harus terus dipupuk demi kemajuan daerah.

Kegiatan di Desa Rapak Lambur ini menjadi bukti nyata dari upaya pemerintah daerah dalam menyentuh langsung kehidupan masyarakat, memperkuat peran komunitas keagamaan, serta mendorong agar kesenian dan budaya Islam lokal terus hidup di tengah perubahan zaman.

Share:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *