Pemerintah Kabupaten Takalar terus mengakselerasi terbentuknya koperasi merah putih di Desa Aeng Batu-Batu sebagai langkah awal menuju kemandirian ekonomi berbasis desa. Langkah ini ditargetkan menjadi model yang dapat direplikasi di seluruh desa se-Kabupaten Takalar.
Bupati Takalar Mohammad Firdaus menyebut koperasi merah putih diyakini menjadi instrumen penting dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa melalui skema pemberdayaan ekonomi yang inklusif.
“Tentu dengan adanya koperasi merah putih ini dapat menjadi wadah pemberdayaan ekonomi masyarakat,” ujar Firdaus, Senin (28/4/2025).
Ia menegaskan, Pemkab Takalar bertekad menjadikan koperasi ini hadir di seluruh desa dalam waktu secepat mungkin. Firdaus pun menargetkan Takalar sebagai daerah pertama di Indonesia yang berhasil mengimplementasikan koperasi merah putih secara menyeluruh.
“Dan kita berkomitmen koperasi merah putih hadir di semua desa di Takalar dalam waktu yang sesingkat-singkatnya, dan menjadi kabupaten pertama dalam terbentuknya koperasi merah putih di Indonesia,” imbuhnya.
Di sisi lain, Kepala Desa Aeng Batu-Batu, Syarifa Ratu Yuliani, menjelaskan koperasi yang mereka bentuk berlandaskan pada UU Nomor 25 Tahun 1992 tentang Perkoperasian. Menurutnya, koperasi menjadi pilar penting dalam memperkuat ekonomi rakyat.
“Koperasi ini dibentuk dengan tujuan utama untuk meningkatkan kesejahteraan anggota, mendorong kemandirian ekonomi rakyat, serta mengembangkan semangat gotong royong dan kekeluargaan di tengah masyarakat,” kata Syarifa.
“Semangat kolektivitas inilah yang diharapkan mampu memperkuat ketahanan ekonomi desa,” lanjutnya.
