Jangan Tampilkan Lagi Ya, Saya Mau!

Pelatih Seni Pencak Silat Kaltim Optimis Atlet Siap Tampil Maksimal di Pra-Popnas 2024

Samarinda – Menjelang ajang Pra-Pekan Olahraga Pelajar Nasional (Popnas) 2024, atlet pencak silat Kalimantan Timur menunjukkan perkembangan yang signifikan, baik dalam aspek fisik maupun teknik. Pelatih seni pencak silat Kaltim, Agus Yulianto, mengungkapkan optimisme yang tinggi terhadap kesiapan timnya. Dengan semangat yang terus membara, ia yakin para atlet akan mampu meraih prestasi maksimal di kompetisi mendatang.

“Latihan rutin yang dilakukan setiap hari tidak hanya mengasah kemampuan fisik para atlet, tetapi juga fokus pada penyempurnaan teknik dasar pencak silat,” ujar Agus saat ditemui di Gedung Pencak Silat Polder Air Hitam pada Rabu, 6 November 2024.

Meskipun demikian, Agus menegaskan bahwa masih ada beberapa hal yang perlu diperbaiki agar para atlet dapat mencapai performa terbaik mereka, terutama menjelang Pra-Popnas.

“Pembenahan lebih lanjut tetap diperlukan untuk memastikan mereka siap 100 persen,” tambahnya.

Di cabang seni pencak silat, Kaltim menurunkan 12 atlet yang terdiri dari 6 atlet putra dan 6 atlet putri. Mereka terbagi dalam tiga kategori, yaitu tunggal, regu, dan ganda. Setiap kategori memiliki tantangan tersendiri, terutama dalam regu dan ganda, di mana keselarasan gerakan antar anggota tim sangat menentukan hasil akhir.

“Komunikasi gerak antar anggota tim adalah kunci dalam kategori regu dan ganda. Tanpa sinergi yang baik, akan sangat sulit untuk menciptakan gerakan yang selaras,” ungkap Agus.

Sementara itu, dalam kategori tunggal, para atlet fokus pada kebakuan gerakan yang telah ditetapkan, sedangkan di kategori ganda, mereka diberi ruang untuk menambahkan elemen kreativitas.

Agus juga menjelaskan bahwa pencak silat dalam kategori seni memiliki aturan penilaian yang cukup unik. Berbeda dengan cabang olahraga lainnya, di seni pencak silat, penilaian tidak didasarkan pada musik pengiring, melainkan pada ketukan ritme khusus yang sesuai dengan pola gerakan pencak silat. Selain itu, keserasian dan kebakuan gerakan menjadi faktor utama dalam penilaian.

Namun, yang tak kalah penting adalah mental para atlet. Agus menegaskan bahwa mental yang kuat sangat diperlukan dalam pencak silat, mengingat kompetisi yang semakin ketat dan lawan yang lebih berpengalaman. Hal ini menjadi tantangan tersendiri bagi atlet muda Kaltim yang berusia antara 17 hingga 18 tahun.

Dengan kombinasi kesiapan fisik, teknik, dan mental yang terus diasah, Agus optimis atlet pencak silat Kaltim akan tampil maksimal di Pra-Popnas 2024 yang akan digelar pada 17 hingga 23 November mendatang.

“Melihat perkembangan yang ada, saya yakin mereka siap bertanding. Kami bukan hanya ingin tampil, tetapi juga meraih prestasi terbaik dan membanggakan Kaltim,” pungkasnya.

Share:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *