Jangan Tampilkan Lagi Ya, Saya Mau!

Kukar Bersiap Hadapi Musim Kemarau, BPBD Waspadai Ancaman Karhutla dan Krisis Air

Kutai Kartanegara – Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) diprediksi akan segera memasuki musim kemarau mulai April 2025. Meski hujan masih turun di beberapa wilayah, tren penurunan curah hujan mulai terlihat sejak akhir Februari.

Kepala BPBD Kukar, Setianto Aji, mengatakan fase peralihan musim ini perlu diwaspadai karena berpotensi menimbulkan berbagai dampak, mulai dari kekeringan hingga kebakaran hutan dan lahan (karhutla).

“Cuaca mulai berubah. Puncak kemarau diperkirakan terjadi pertengahan tahun. Ancaman paling nyata adalah kekurangan air bersih dan karhutla, terutama di wilayah lahan gambut,” ujar Setianto, Rabu (5/3/2025).

Data dari BMKG menyebutkan hujan sporadis masih akan terjadi hingga akhir Maret, sebelum Kukar benar-benar masuk musim kering. Tahun-tahun sebelumnya, beberapa desa sudah mengalami krisis air bersih saat kemarau, dan kondisi serupa dikhawatirkan kembali terjadi.

“Tahun lalu, sejumlah desa kesulitan air. Tahun ini kami siapkan pasokan air cadangan agar tidak terulang,” katanya.

Sektor pertanian juga disebut rawan terdampak jika kemarau berlangsung panjang, terutama di lahan tanpa sistem irigasi. Selain itu, Kukar juga memiliki sejumlah titik rawan karhutla yang menjadi perhatian utama BPBD.

“Lahan gambut jadi titik rawan terbakar. Kami siapkan patroli, edukasi, dan sosialisasi larangan pembakaran lahan,” jelasnya.

BPBD Kukar bersama instansi terkait kini tengah memperkuat langkah mitigasi, seperti patroli rutin, penyediaan alat pemadam sederhana, hingga imbauan kepada masyarakat untuk tidak melakukan aktivitas yang berisiko menimbulkan api.

“Kami minta masyarakat lebih waspada. Jangan bakar sampah sembarangan, apalagi buang puntung rokok di lahan kering,” tegas Setianto.

Share:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *