Samarinda – Kejuaraan Bola Basket 3×3 Piala Gubernur Kalimantan Timur (Kaltim) 2024 resmi ditutup pada Minggu malam, 3 November 2024, dengan kemenangan gemilang tim Bluefin Sweetie di kategori U-23 Putri. Kemenangan ini tak hanya menjadi prestasi olahraga, tetapi juga sebuah momentum penting bagi perkembangan basket di daerah ini.
Atrium Big Mal yang penuh sesak dengan penonton, mendengar sorak-sorai yang membahana ketika tim Bluefin Sweetie berhasil meraih gelar juara di Kejuaraan Bola Basket 3×3 Piala Gubernur Kalimantan Timur, pada Minggu malam, 3 November 2024. Dalam pertandingan yang berlangsung seru dan penuh ketegangan, Bluefin Sweetie menunjukkan kemampuan yang luar biasa di lapangan.
Tim ini, yang terdiri dari tiga pemain inti dan satu cadangan, berhasil mengalahkan lawan-lawannya dengan koordinasi yang solid dan permainan cepat yang menjadi ciri khas olahraga basket 3×3. Kapten tim, Ferren Chrisan Nugraeni, mengungkapkan bahwa kemenangan ini sangat berarti bagi mereka, terutama karena persiapan yang dilakukan hanya dalam waktu singkat.
“Bertanding di mal itu pengalaman yang berbeda. Rasanya seperti ada energi yang lebih besar. Adrenalin kami semakin tinggi, karena jarang sekali bisa bertanding di tempat seperti ini,” ujar Ferren, sambil mengenang atmosfer unik yang tercipta selama pertandingan.
Meskipun persiapan tim Bluefin Sweetie untuk kejuaraan 3×3 terbilang mendadak – karena fokus utama mereka sebelumnya adalah kejuaraan basket 5×5 – tim ini mampu memanfaatkan waktu latihan yang terbatas. Dalam seminggu menjelang pertandingan, Bluefin Sweetie fokus pada latihan fisik dan daya tahan, mengingat durasi pertandingan 3×3 yang singkat dan intens.
“Kami banyak berlatih lari untuk meningkatkan stamina, karena permainan 3×3 berlangsung sangat cepat,” jelas Ferren.
Namun, yang tak kalah penting adalah strategi yang mereka terapkan: saling percaya antar anggota tim. Ferren menjelaskan bahwa dalam permainan 3×3, sering kali permainan menjadi lebih individual. Namun, Bluefin Sweetie berusaha tetap kompak, saling mendukung, dan percaya pada kekuatan satu sama lain.
“Dalam tim, kepercayaan itu sangat penting. Kami berusaha untuk tidak hanya bermain secara individu, tapi juga saling mendukung dan bermain sebagai satu kesatuan,” ungkapnya.
Kemenangan Bluefin Sweetie tidak hanya menjadi kebanggaan tim, tetapi juga menjadi simbol harapan bagi masa depan bola basket di Kalimantan Timur. Ferren berharap agar kejuaraan ini bisa menjadi agenda tahunan yang rutin dilaksanakan.
“Kami berharap Dinas Pemuda dan Olahraga Kaltim bisa terus menyelenggarakan kejuaraan seperti ini, agar kami bisa terus berkembang dan menyamakan kapasitas dengan daerah lain di luar Kaltim,” harapnya.
Kejuaraan ini telah meninggalkan kesan mendalam bagi para peserta dan penonton, sekaligus membuka peluang lebih luas bagi perkembangan olahraga basket di Kalimantan Timur. Semoga, event seperti ini terus berlanjut dan menjadi wadah bagi talenta-talenta muda untuk mengukir prestasi lebih gemilang di masa depan.