Kabupaten Takalar berhasil meraih prestasi gemilang di tingkat Sulawesi Selatan. Pemerintah daerah sukses menjuarai Lomba Pajak dan Retribusi Akseleratif. Keberhasilan ini tak lepas dari strategi Pemkab Takalar dalam memperluas transaksi keuangan digital, di bawah kepemimpinan Bupati Mohammad Firdaus Daeng Manye dan Wakil Bupati Hengky Yasin.
Penghragaan ini digelar Bank Indonesia, Selasa (2/12/2025) di Hotel Claro Makassar. Kepala Badan Pendapatan Daerah Takalar, Rusdi, menyebutkan, kunci kemenangan terletak pada konsistensi pemerintah daerah menerapkan sistem pembayaran non tunai secara menyeluruh.
“Seluruh Perangkat Daerah diarahkan untuk melakukan transaksi keuangan non tunai 100%. Ini berlaku untuk semua pembayaran, mulai dari pajak hingga belanja daerah,” ungkap Rusdi.
Pemkab Takalar memanfaatkan QRIS dan aplikasi mobile banking sebagai kanal pembayaran resmi, sehingga setiap transaksi lebih cepat, aman, dan transparan.
Selain itu, pemerintah daerah menjadikan digitalisasi ini sebagai model untuk mendorong masyarakat patuh membayar pajak, mulai dari PBB-P2, pajak kendaraan, hingga retribusi lainnya.
Rusdi menambahkan, keberhasilan ini juga sejalan dengan program “Takalar Cepat”, yang menekankan kecepatan dalam pelayanan, respons terhadap masyarakat, dan inovasi solusi digital.
Implementasi sistem digital ini terbukti meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD). Beberapa sektor pajak, seperti PBB-P2 dan BPHTB, bahkan telah melampaui target per 2 Desember 2025.
“Kami optimis, dengan dukungan OPD dan partisipasi wajib pajak, target PAD Takalar akan tercapai sepenuhnya,” kata Rusdi.
Prestasi ini menjadi bukti bahwa inovasi digital bukan sekadar teknologi, tetapi strategi efektif bagi pemerintah daerah untuk meningkatkan layanan, mempercepat pembangunan, dan mendorong pertumbuhan PAD secara signifikan.
