Jangan Tampilkan Lagi Ya, Saya Mau!

Dukung SDGs 4, Mahasiswa UNM Tinjau Strategi Pengajaran Bahasa Inggris di SMK

Mahasiswa program studi Pendidikan Bahasa Inggris (PBI), Universitas Negeri Makassar (UNM), melakukan observasi di beberapa sekolah negeri di Makassar dalam rangka pengembangan strategi pembelajaran yang lebih efektif dan relevan dengan kebutuhan siswa. Kegiatan ini disebut sebagai upaya peningkatan kualitas pendidikan yang selaras dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs 4).

Observasi pertama berlangsung di SMK Negeri 3 Makassar, 19 Maret 2025. Observasi ini berlangsung di bawah bimbingan Ma’am Najma selaku guru bahasa Inggris di sekolah tersebut.

Dalam kegiatan belajar-mengajar, Ma’am Najma menggunakan pendekatan Grammar Translation Method (GTM) yang dipadukan dengan berbagai strategi menarik dan interaktif. Materi ajar yang disampaikan juga disesuaikan dengan jurusan siswa, sehingga lebih kontekstual dan mudah dipahami.

“Materi lainnya saya sesuaikan dengan jurusan yang masing-masing dengan cara searching di internet apa saja yang relate dengan jurusan yang mereka,” ujar Ma’am Najma.

Untuk menjaga semangat belajar siswa, diadakan sesi kuis di akhir pelajaran yang dikemas secara menyenangkan dengan pemberian hadiah kecil bagi siswa yang aktif dan mampu menjawab pertanyaan dengan tepat. Suasana kelas pun terasa hidup dan penuh antusiasme, menunjukkan bahwa pendekatan yang digunakan cukup efektif dalam menarik minat siswa terhadap pelajaran bahasa Inggris.

Mahasiswa PBI UNM juga melakukan observasi di SMK Negeri 2 Makassar pada 20 Maret 2025. Proses pembelajaran kali ini dipandu oleh Ma’am Sudarmi yang menerapkan metode Problem-Based Learning (PBL) untuk mendorong interaksi aktif antara guru dan siswa.

Melalui kegiatan observasi ini, mahasiswa PBI UNM memperoleh pengalaman berharga dalam memahami penerapan metode pembelajaran bahasa Inggris di SMK. Kegiatan ini menjadi bekal penting bagi calon pendidik untuk mengembangkan pendekatan pembelajaran yang lebih inovatif, kontekstual, dan adaptif terhadap perkembangan zaman serta kebutuhan siswa vokasi.

Ma’am Sudarmi juga memberikan tugas kelompok yang bertujuan untuk membantu siswa lebih berani dalam mengemukakan pendapat, berpikir kritis, serta meningkatkan kemampuan mereka dalam memilih kosakata yang tepat sesuai konteks. Materi pembelajaran pun disesuaikan dengan jurusan siswa, sehingga lebih relevan dan aplikatif.

“Alhamdulillah, kegiatan observasi ini sangat bermanfaat, karena memberikan pengalaman langsung bagi peserta untuk memahami kondisi di lapangan. Selain itu, observasi ini juga melatih kepekaan dan kemampuan analisis yang tentunya sangat penting dalam proses pembelajaran. Harapannya, kegiatan seperti ini bisa terus dilaksanakan dan ditingkatkan lagi ke depannya,” kata Ma’am Sudarmi.

Penulis : Era Fadila

Share:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *