Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Makassar, Zulhajar, mengungkapkan bahwa salah satu prioritas program Komisi B DPRD Makassar adalah mendorong peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD). Program ini dianggap sangat vital untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui pengelolaan anggaran yang lebih optimal.
“Ini kami (DPRD Makassar) masih menunggu hasil dari pemerintah kota dengan TPAD, tim anggarannya lagi melakukan upaya efisiensi. Nanti setelah selesai itu semua, lalu kami panggil semua mitra kami, seperti anggaran yang disediakan dan program apa saja yang akan dijalankan, baru kami akan evaluasi,” kata Zulhajar dalam keterangagnnya, Senin (17/3/2025).
Legislator yang mewakili daerah pemilihan wilayah 3 Makassar ini menjelaskan DPRD masih menunggu alokasi efisiensi anggaran dari Pemerintah Kota (Pemkot) Makassar untuk program-program yang akan dijalankan ke depan. Selain itu, komisi B juga berharap agar setiap program yang dilaksanakan dapat berdampak langsung pada peningkatan perekonomian daerah dan kesejahteraan masyarakat.
“Menyuarakan seberapa penting program yang disusun dan penggunaan anggaran yang akan dilakukan. Karena ini masih efisiensi anggaran, sementara Pemkot lagi masih menyisir anggaran-anggaran yang perlu dipotong dan ditambahkan, kami (DPRD Makassar) masih menunggu itu,” jelas Icul, sapaan akrabnya.
Dia menambahkan bahwa kejelasan dalam penggunaan anggaran akan menjadi kunci dalam memastikan program berjalan dengan baik dan sesuai dengan target yang telah ditetapkan. Dia menyatakan bahwa ukuran kinerja Komisi B DPRD Makassar adalah peningkatan PAD Kota Makassar.
“Targetnya itu peningkatan PAD, karena komisi kami (Komisi B DPRD Makassar) untuk catatan kinerja. Ini kan bertambah dari Rp1,7 triliun target PAD untuk tahun 2024, kami dorong kemarin di APBD pokok untuk bertambah sampai Rp2,1 triliun PAD-nya,” ujarnya.
Hal ini, menurut Zulhajar, sejalan dengan upaya Pemkot Makassar untuk meningkatkan sumber daya daerah yang dapat digunakan untuk pembangunan lebih lanjut. Dia juga mengingatkan pentingnya peran perusahaan daerah (perusda) Kota Makassar dalam meningkatkan kinerjanya untuk mencapai target PAD yang telah ditetapkan oleh Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin.
“Begitu pun dengan perusda-perusda yang lain, misalnya itu pekerjaan yang harus menjadi konsen (fokus) wali kota baru (Munafri Arifuddin) soal peningkatan PAD Kota Makassar. Targetnya itu Rp2,1 triliun, tapi selalu direalisasi selalu kurang dari itu, padahal potensi Makassar lebih dari itu,” pungkasnya.