Jangan Tampilkan Lagi Ya, Saya Mau!

Dosen Universitas Khairun Berdayakan Kelompok Wanita Tani melalui Pemanfaatan Limbah Daging Buah Pala

Iklan

Ternate – Dosen Fakultas Pertanian Universitas Khairun (Unkhair) Ternate, Maluku Utara, melaksanakan program pemberdayaan masyarakat dengan menggandeng kelompok wanita tani di Desa Kaiyasa. Program ini bertujuan mengolah limbah daging buah pala menjadi produk bernilai, sekaligus mendukung inovasi produk lokal. Kegiatan ini merupakan bagian dari Pengabdian kepada Masyarakat (PKM) yang berlangsung sejak Juli 2025. Selain mengurangi limbah ke lingkungan, inisiatif ini juga mendorong hilirisasi pertanian.

Buah pala, komoditas unggulan Maluku Utara, selama ini hanya dimanfaatkan biji dan fulinya untuk perdagangan, sementara daging buahnya sering terbuang sebagai limbah. Padahal, daging buah pala memiliki potensi besar untuk diolah menjadi berbagai produk olahan. Melalui pendampingan, dosen Unkhair yang diketuai Adesna Fatrawana memperkenalkan teknologi dan inovasi pengolahan daging buah pala kepada kelompok wanita tani di Desa Kaiyasa.

“Kami melihat potensi besar dari limbah daging buah pala yang selama ini terabaikan. Dengan pelatihan dan pendampingan, kami ingin membantu petani meningkatkan nilai jual produk lokal sekaligus mengurangi dampak lingkungan,” ujar Adesna, ketua tim.

Program ini mencakup penyuluhan terkait efisiensi pemanfaatan limbah daging buah pala, diversifikasi produk, serta pelatihan pembuatan berbagai olahan seperti dodol, permen, dan manisan kering. Kelompok tani juga dibekali pengetahuan tentang teknik pengemasan produk. Inisiatif ini mendapat sambutan positif dari masyarakat lokal.

Sekretaris Desa Kaiyasa menyampaikan, “Kegiatan ini berbeda dari yang pernah ada sebelumnya, dilakukan secara bertahap dan difasilitasi dengan peralatan teknologi lengkap.” Salah satu peserta kegiatan menambahkan, “Kami sekarang bisa mengolah daging buah pala yang dulu hanya dibuang,” ungkapnya.

Inisiatif ini sejalan dengan upaya Universitas Khairun memperkuat budaya penelitian dan pengabdian masyarakat. Program ini menjadi bukti komitmen universitas dalam mendukung inovasi berbasis sumber daya lokal. “Kami berharap kegiatan ini dapat menjadi model pemberdayaan berkelanjutan dan direplikasi di wilayah lain,” tutur Siti, salah satu anggota tim pelaksana.

Pelaksanaan program ini didukung Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemdiktisaintek) melalui hibah Pengabdian kepada Masyarakat tahun 2025 (DPPM 2025). Diharapkan, pemanfaatan limbah daging buah pala tidak hanya menjadi peluang usaha baru, tetapi juga memperkuat posisi Maluku Utara sebagai penghasil produk olahan pala yang kompetitif.

Share:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *