KUKAR – Pemerintah Kecamatan Kembang Janggut terus menggencarkan strategi penanganan kemiskinan berbasis pemberdayaan masyarakat. Salah satu langkah konkret yang tengah dipersiapkan adalah pemberian bantuan alat kerja kepada warga, khususnya di sektor pertanian dan perkebunan.
Plt Camat Kembang Janggut, Suhartono, menjelaskan upaya ini bertujuan untuk membangun kemandirian ekonomi masyarakat, tidak hanya mengandalkan bantuan sosial. Menurutnya, bantuan langsung bersifat sementara dan tidak mampu menyelesaikan akar persoalan kemiskinan.
“Kami ingin fokus pada peningkatan keterampilan dan penciptaan lapangan kerja, sehingga masyarakat memiliki penghasilan sendiri,” ungkapnya, Jumat (4/4/2025).
Program bantuan alat kerja ini disesuaikan dengan potensi lokal yang dimiliki desa-desa di wilayah Kembang Janggut, seperti pertanian dan perkebunan. Dengan begitu, bantuan yang diberikan dapat langsung dimanfaatkan warga untuk kegiatan produktif yang berkelanjutan.
Di sisi lain, bantuan beras untuk keluarga prasejahtera masih terus disalurkan setiap bulan. Tetapi, untuk Bantuan Langsung Tunai (BLT) yang bersumber dari dana desa, hingga saat ini belum ada kejelasan apakah akan dilanjutkan pada tahun 2025.
Suhartono berharap sinergi dengan pemerintah daerah dan pihak swasta, terutama melalui program tanggung jawab sosial perusahaan (CSR), bisa semakin kuat. “Agar masyarakat bisa berkembang, mereka tidak hanya menerima bantuan, tetapi juga memiliki keterampilan dan kesempatan kerja yang lebih baik,” pungkasnya.







