Jangan Tampilkan Lagi Ya, Saya Mau!

DLH DKI Ajak Perusahaan Produsen Plastik hingga Makanan Kerjasama Kelola Sampah Jakarta

Iklan

Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Provinsi DKI Jakarta mengajak pihak terkait mulai dari perusahaan produsen plastik hingga makanan untuk berkolaborasi dalam pengelolaan sampah di Jakarta. Sebab, Jakarta sebagai kota ekonomi sudah harus memiliki sistem pengelolaan sampah yang baik.

Melansir dari siaran pers Dinas Kominfotik Pemprov DKI Jakarta, DLH DKI pada Kamis (7/3/2024) lalu menggelar Forum Sinergi Pengelolaan Sampah Jakarta, di Pusat Edukasi Jakarta Sadar Sampah, Pesanggrahan, Jakarta Selatan dalam rangka memperingati Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN) tahun 2024. Sejumlah pemangku kepentingan hadir dalam forum itu, mulai dari perusahaan produsen plastik, perusahaan Fast-Moving Consumer Goods (FMCG), perusahaan makanan dan minuman, pegiat lingkungan, dan akademisi.

Saat memberikan paparan, Kepala DLH Provinsi DKI Jakarta Asep Kuswanto mengajak semua pihak bersinergi untuk mengelola sampah di Jakarta. “Jakarta sebagai kota ekonomi berskala global harus memiliki pengelolaan sampah yang baik, karena sampah bukan hanya tanggung jawab pemerintah, tetapi juga seluruh elemen masyarakat,” kata Asep.

Asep lantas menjelaskan, saat ini DLH Pemprov DKI Jakarta telah melakukan pengelolaan sampah dari hulu, tengah, dan hilir. Di hulu, DLH DKI Jakarta memberdayakan masyarakat, membuat regulasi seperti pembentukan Badan Pengelolaan Sampah di tingkat RW, melarang penggunaan kantong plastik sekali pakai, dan mengelola sampah di kawasan mandiri.

Sementara di tengah, DLH DKI Jakarta membangun Tempat Pengelolaan Sampah 3R (TPS 3R), mengelola sampah di badan air, dan menyediakan layanan penjemputan bulky waste (sampah berukuran besar) dan sampah elektronik.

“Lalu, di hilir, DLH mengolah sampah menjadi Refuse Derived Fuel/RDF (bahan bakar alternatif dari sampah) dan membangun Pembangkit Listrik Tenaga Sampah (PLTSa),” terangnya.

Asep kemudian para pemangku kepentingan yang hadir di forum itu untuk turut bersinergi dengan DLH Provinsi DKI Jakarta dalam upaya mewujudkan Jakarta bebas sampah menuju kota global yang berkelanjutan.

Terakhir, Asep berharap, semua pemangku kepentingan bisa mengikuti jejak langkah berbagai pihak yang sudah turut berkontribusi dalam upaya mengelola sampah di Jakarta.

Dalam kesempatan ini, turut ditandatangani perjanjian optimalisasi pembangunan TPS 3R Joe, Lenteng Agung, yang diinisiasi oleh Waste For Change Alam Indonesia, Yayasan WWF Indonesia, dan PT Nestle Indonesia. Selain itu, dilaksanakan pula serah terima studi kelayakan pembangunan TPS 3R Pesanggrahan kepada DLH Provinsi DKI Jakarta oleh PT PLN Energi Primer Indonesia.

Share:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *