Samarinda – Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kalimantan Timur (Kaltim) akan menggelar festival olahraga tradisional sebagai bagian dari upaya pelestarian budaya dan warisan lokal. Festival ini bertujuan untuk menghidupkan kembali permainan tradisional yang mulai terlupakan dan memperkenalkan seni budaya khas daerah kepada masyarakat.
Sulaiman, Analis Kebijakan Ahli Muda Dispora Kaltim, menjelaskan bahwa festival ini diharapkan menjadi momentum penting dalam meningkatkan kesadaran masyarakat mengenai pentingnya menjaga dan merawat budaya lokal. “Selain olahraga, acara ini juga akan dimeriahkan dengan berbagai pertunjukan seni daerah. Kami ingin masyarakat merasakan kebersamaan dan kebanggaan akan tradisi lokal,” ujar Sulaiman pada Jumat (22/11/2024).
Festival ini akan melibatkan seluruh kabupaten/kota di Kaltim, dengan tujuan untuk memperkenalkan kembali cabang olahraga tradisional yang mulai jarang dimainkan. Sulaiman menambahkan bahwa acara ini bertujuan untuk menjangkau berbagai kalangan, terutama generasi muda, agar lebih mengenal dan mencintai tradisi warisan leluhur.
“Olahraga tradisional tidak hanya menyenangkan, tetapi juga mengandung nilai historis dan sosial. Melalui festival ini, kami berharap masyarakat dapat merasakan semangat kebersamaan sambil melestarikan tradisi,” jelasnya.
Selain sebagai ajang hiburan, festival ini juga diharapkan dapat mempererat hubungan sosial antarwarga serta menanamkan rasa cinta terhadap kekayaan budaya daerah. Sulaiman menegaskan bahwa festival ini bukan hanya sekadar hiburan, melainkan juga sebuah upaya strategis untuk mempromosikan budaya lokal ke tingkat yang lebih luas.
“Festival ini diharapkan menjadi sarana edukasi yang menghubungkan nilai-nilai masa lalu dengan generasi masa kini. Kami optimis bahwa festival ini akan menjadi ajang rutin yang memperkuat identitas budaya Kaltim,” tuturnya.
Sebagai bagian dari program pelestarian budaya, Dispora Kaltim berharap festival olahraga tradisional ini bisa menjadi ajang yang memotivasi masyarakat untuk lebih aktif berolahraga sembari merawat dan melestarikan nilai-nilai luhur leluhur. Sulaiman menutup dengan harapan bahwa generasi muda dapat lebih menghargai dan melanjutkan tradisi ini di masa depan.