Samarinda – Lantunan bola basket menggema di atrium Big Mall Samarinda. Bukan sekadar hiburan, area perbelanjaan itu kini menjadi arena kompetisi kejuaraan bola basket 3×3, memperebutkan Piala Gubernur Kalimantan Timur (Kaltim).
Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kaltim, penyelenggara acara, menghadirkan 226 peserta dari berbagai kategori usia—pelajar SMP, SMA, hingga kategori umum usia maksimal 23 tahun. Kejuaraan yang berlangsung mulai 30 Oktober hingga awal November 2024 ini tidak hanya menampilkan aksi para atlet berbakat, tetapi juga menjadi magnet baru bagi masyarakat.
“Kejuaraan ini tidak hanya soal kemenangan, tapi juga membentuk mental bertanding atlet. Dengan berlatih dan bertanding di suasana kompetitif, mereka akan lebih siap menghadapi ajang yang lebih besar,” ujar Sri Wartini, Pelaksana Harian (Plh) Dispora Kaltim, saat membuka acara pada Rabu (30/10/2024).
Ada yang berbeda dalam pelaksanaan tahun ini. Dispora Kaltim memilih mengadakan kejuaraan di pusat perbelanjaan, bukan di stadion seperti biasanya. Strategi ini, menurut Sri, adalah upaya mendekatkan olahraga dengan masyarakat sekaligus memberikan pengalaman yang lebih segar bagi peserta dan penonton.
“Lokasi ini memberikan suasana baru. Selain menyaksikan pertandingan, masyarakat juga bisa menikmati fasilitas mal. Langkah ini menggabungkan olahraga dengan promosi pariwisata,” jelasnya.
Kejuaraan bola basket 3×3 ini disebut sebagai salah satu ajang olahraga terbesar yang diadakan oleh Dispora Kaltim dalam beberapa tahun terakhir. Dengan format yang lebih dinamis, olahraga bola basket digadang-gadang bisa semakin populer di kalangan pemuda.
Tak lupa, Sri Wartini menekankan pentingnya menjunjung tinggi sportivitas. “Kami mengingatkan peserta untuk mematuhi aturan dan menjaga semangat sportif. Ini adalah bagian dari pembelajaran penting dalam olahraga,” tegasnya.
Kejuaraan ini bukan hanya soal prestasi, tetapi juga pembinaan. Dengan hadirnya kompetisi semacam ini, Dispora Kaltim berharap bisa mengembangkan bakat para atlet muda, memperluas partisipasi masyarakat dalam olahraga, serta membawa bola basket Kaltim melangkah lebih jauh di kancah nasional.
Di tengah antusiasme tinggi dari peserta dan penonton, Sri optimistis kejuaraan ini akan meninggalkan jejak positif, baik bagi dunia olahraga maupun atmosfer kebersamaan masyarakat di Kalimantan Timur.
