Jangan Tampilkan Lagi Ya, Saya Mau!

Dispora Kaltim Akan Gulirkan Program Sosialisasi Olahraga Tradisional untuk Pelajar

Samarinda – Dalam upaya melestarikan warisan budaya lokal, olahraga tradisional kembali mendapatkan perhatian serius di kalangan generasi muda. Sejumlah sekolah di Kalimantan Timur (Kaltim) kini aktif memperkenalkan berbagai jenis olahraga tradisional, tidak hanya sebagai kegiatan fisik, tetapi juga sebagai sarana untuk menumbuhkan rasa cinta terhadap budaya daerah.

Sebagai langkah mendukung inisiatif ini, Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kaltim menggulirkan program sosialisasi yang melibatkan sekolah-sekolah di seluruh wilayah Kaltim. Program ini bertujuan untuk mengenalkan olahraga tradisional yang telah lama menjadi bagian dari budaya Kaltim kepada generasi muda.

Thomas Alva Edison, Kepala Seksi Olahraga dan Rekreasi Tradisional Dispora Kaltim, menjelaskan bahwa olahraga tradisional, seperti gasing dan egrang, menjadi favorit para pelajar.

“Kami ingin siswa tidak hanya sehat secara fisik, tetapi juga memiliki pemahaman yang lebih dalam tentang budaya lokal yang ada di sekitar mereka,” ujar Thomas, Senin (18/11/2024).

Sejak dimulai, program ini mendapat respon positif dari sekolah-sekolah. Bahkan, beberapa sekolah mengajukan permintaan untuk mengikuti program ini secara rutin.

“Kami sudah menunjuk empat instruktur khusus yang akan memfasilitasi kegiatan ini di sekolah-sekolah,” kata Thomas.

Dengan adanya instruktur berkompeten, Dispora Kaltim berharap agar olahraga tradisional yang diperkenalkan tidak hanya menyenangkan, tetapi juga dapat memberi pemahaman yang lebih mendalam tentang pentingnya menjaga warisan budaya tersebut.

Untuk mendukung kelancaran kegiatan, Dispora Kaltim juga menyediakan alat permainan tradisional tanpa biaya tambahan bagi sekolah-sekolah yang tertarik mengadakan program ini.

Hal ini bertujuan memudahkan akses bagi sekolah yang ingin memperkenalkan olahraga tradisional kepada siswa.

“Kami berharap kegiatan ini bisa menjadi bagian dari rutinitas sekolah dan memberikan dampak positif dalam mengenalkan serta menjaga budaya lokal melalui olahraga tradisional,” pungkas Thomas.

Share:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *