Jangan Tampilkan Lagi Ya, Saya Mau!

Dinkes Kukar Latih Nakes Bahasa Isyarat, Tingkatkan Akses Layanan Disabilitas

Plt Kepala Dinkes Kukar, Kusnandar

Tenggarong – Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) terus mendorong peningkatan akses layanan kesehatan bagi penyandang disabilitas. Salah satu langkah konkretnya adalah pelatihan bahasa isyarat bagi tenaga kesehatan, demi memberikan pelayanan yang lebih inklusif khususnya bagi penyandang tunarungu dan tunawicara.

Plt Kepala Dinkes Kukar, Kusnandar, menyebut pelatihan tersebut saat ini baru berjalan di RSUD AM Parikesit. Namun ke depan, program serupa akan diperluas ke fasilitas kesehatan lain dengan dukungan tim kerja Sumber Daya Manusia Kesehatan (SDMK) dan narasumber berkompeten.

“Ini adalah langkah awal agar layanan kesehatan di Kukar semakin ramah terhadap kelompok disabilitas,” kata Kusnandar, (14/3/2025). 

Tak hanya pelatihan, Dinkes Kukar juga tengah memetakan data penyandang disabilitas untuk menyusun kebijakan layanan yang lebih tepat sasaran. Namun, terbatasnya jumlah tenaga terapis menjadi salah satu kendala yang masih dihadapi.

Selain fokus pada disabilitas, Kusnandar juga mengimbau para orang tua untuk aktif memanfaatkan layanan Posyandu dalam memantau tumbuh kembang anak sejak dini. Ia menekankan pentingnya deteksi dini untuk mencegah berbagai gangguan perkembangan, seperti hiperaktif.

“Pemantauan melalui Posyandu dan penimbangan di puskesmas sangat penting agar balita bisa tumbuh dengan optimal,” ujarnya.

Dinkes Kukar berharap adanya dukungan lebih besar dari pemerintah daerah agar penyediaan tenaga kesehatan yang memadai bisa segera terealisasi.

“Kami ingin layanan kesehatan di Kukar makin berkualitas dan inklusif. Dengan SDM yang memadai, kami yakin semua kelompok masyarakat bisa terlayani dengan baik,” tutup Kusnandar.

Share:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *