Jangan Tampilkan Lagi Ya, Saya Mau!

Debit Air Baku Leko Paccing Turun, PDAM Makassar Siapkan Antisipasi

Iklan

Makassar — Debit air baku dari Bendungan Leko Paccing yang menjadi salah satu sumber utama suplai air bersih ke Instalasi Pengolahan Air (IPA) II Perumda Air Minum Kota Makassar menurun drastis dalam beberapa pekan terakhir. Kondisi ini dipicu kemarau panjang dan cuaca panas ekstrem yang melanda Sulawesi Selatan.

Plt Kepala Seksi IPA I dan II, Nanna, mengatakan aliran air baku dari Leko Paccing ke IPA II kini hampir mencapai titik nol. Saat ini suplai hanya mengandalkan Intake Moncongloe 600–700 liter per detik dan Intake Mallengkeri 250 liter per detik. Padahal, kapasitas kebutuhan normal IPA II mencapai 1.000 liter per detik.

Penurunan debit ini membuat kapasitas produksi IPA II turun hingga sekitar 50 persen. Dampak gangguan mengarah ke Wilayah Pelayanan I, II, III, dan sebagian Wilayah V. PDAM melakukan manuver jaringan dan distribusi bergilir untuk meminimalisir gangguan ke pelanggan.

Menurut Nanna, penyusutan volume air bukan hanya faktor lokal, melainkan imbas kemarau berkepanjangan. Namun mulai hari ini debit air menunjukkan peningkatan setelah hujan turun di wilayah hulu Leko Paccing. Meski demikian, kondisi tersebut masih terus dimonitor karena belum stabil.

Sementara itu, pasokan IPA lain seperti IPA 1, 3, 4, dan 5 dalam kondisi normal. Debit Bendungan Bili-Bili juga stabil. Namun pasokan ini tidak dapat dialihkan langsung ke wilayah layanan IPA II karena jaringan distribusi belum terkoneksi.

Kasie Hula Humas Perumda Air Minum Kota Makassar, Hasan, menyampaikan PDAM menyiapkan langkah antisipatif. Sebanyak 15 unit mobil tangki disiagakan setiap hari untuk menjangkau wilayah terdampak penurunan suplai. Warga dapat mengajukan permintaan air tangki melalui kantor pelayanan wilayah sesuai domisili, dengan melampirkan surat pengantar RT atau menghubungi pengaduan resmi 0811 464 1123.

Share:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *