Bupati Takalar Mohammad Firdaus Daeng Manye lakukan kunjungan kerja untuk memberi perhatian khusus pada nelayan Patorani asal Galesong. Kunjungan ini jadi wujud nyata dukungan pemerintah terhadap nelayan yang beraktivitas di perairan timur Indonesia.
Kunjungan kerja berlangsung di Kabupaten Fakfak, Papua Barat Daya, Selasa (15/7/2025). Bupati Takalar hadir bersama Ketua DPRD Takalar Muh. Rijal, Kapolres AKBP Supriadi Rahman, Dandim Letkol Faizal Amin, Kajari Tenriawaru, anggota DPRD Fraksi PDIP Hj. Ramlah, dan pengusaha Nana Palaha.
Dalam kunjungan itu, rombongan bertemu masyarakat nelayan Patorani di Kampung Tanama dan melakukan silaturahmi dengan Pemerintah Kabupaten Fakfak. Penandatanganan MoU antara Bupati Takalar dan Bupati Fakfak Samaun Dahlan menjadi momen penting sebagai landasan kerjasama.
Daeng Manye menjelaskan bahwa Takalar dan Fakfak memiliki kesamaan karakteristik wilayah agromaritim. Sekitar 30-40 persen wilayah Takalar adalah laut dengan garis pantai 74 kilometer. Sebagian besar masyarakat menggantungkan hidup dari hasil laut, termasuk nelayan Patorani yang mencari telur ikan terbang di perairan Papua Barat.
Bupati Takalar menegaskan pentingnya menjamin kepastian hukum dan perlindungan bagi nelayan yang beroperasi di luar wilayah administratifnya. Diplomasi akar rumput ini diharapkan memperkuat rasa aman dan kesejahteraan nelayan Patorani.
MoU yang ditandatangani berfokus pada pemanfaatan sumber daya perikanan dan kelautan serta perlindungan dan kesejahteraan nelayan Patorani. Dengan ini, diharapkan nelayan asal Galesong dapat terus melaut dengan tenang dan bangga karena pemerintah hadir mendukung hingga ke ujung timur negeri.
