Jangan Tampilkan Lagi Ya, Saya Mau!

Anggota DPRD Makassar Umiyati Serukan Solusi Permanen Usai Tinjau Lokasi Banjir

Foto : Anggota DPRD Kota Makassar dari Fraksi PPP, Hj. Umiyati saat meninjau lokasi banjir di Kecamatan Manggala.,

Anggota DPRD Kota Makassar dari Fraksi PPP, Hj. Umiyati, turun langsung meninjau kondisi warga yang terdampak banjir di Kecamatan Manggala, Jumat (14/2/2025). Kunjungan ini sekaligus menjadi momen penyerahan bantuan bagi warga yang mengungsi akibat banjir tahunan yang melanda kawasan tersebut.

Dalam kunjungannya, Hj. Umiyati menyambangi empat titik pengungsian, yakni Posko Bambu-bambu, Dapur Umum Dinsos di Kantor Camat Manggala, Albasira Nipa-nipa, dan Kampung Kajang Panti Asuhan Assyifa. Ia menyerahkan bantuan uang tunai dan menyampaikan dukungan moril bagi para korban.

“Semoga dengan adanya bantuan ini dapat meringankan beban para korban banjir,” ujarnya.

Sebagai legislator dari daerah pemilihan Panakkukang-Manggala sekaligus anggota Komisi B DPRD Makassar, Umiyati menegaskan kehadirannya merupakan bagian dari tanggung jawab sebagai wakil rakyat.

“Menjadi kewajiban saya untuk hadir ketika ada warga kami yang sedang tertimpa musibah,” tambahnya.

Tidak hanya meninjau, Umiyati juga menyerap langsung aspirasi warga, termasuk keluhan soal buruknya sistem drainase dan penataan ruang yang dinilai menjadi pemicu banjir di kawasan Blok 8 dan Blok 10 Perumnas Antang.

“Saya mendorong agar pemerintah segera mengambil langkah strategis untuk mengatasi banjir tahunan di Manggala dan Panakkukang. Tidak bisa hanya tanggap darurat, tapi harus ada solusi permanen,” tegasnya.

Diketahui, banjir kali ini terjadi akibat intensitas hujan yang tinggi ditambah sistem drainase yang tak mampu menampung debit air. Warga bahkan menyebut genangan nyaris mencapai atap rumah. Proses evakuasi dilakukan menggunakan perahu karet oleh tim SAR BPBD Kota Makassar.

Dia berharap, bencana serupa tak terus berulang tiap tahun. Dia meminta pemerintah kota lebih serius dalam menata sistem drainase dan memperhatikan aspek tata ruang di kawasan rawan banjir.

“Banjir bukan hanya soal cuaca ekstrem, tapi soal perencanaan kota. Ini harus jadi perhatian bersama,” jelasnya.

Share:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *