Tragedi pembakaran Gedung DPRD Makassar pada Jumat malam (29/8/2025) menelan korban jiwa, salah satunya Sarina Wati, staf pendamping anggota DPRD Makassar. Sarina tewas saat dirujuk ke RS Bhayangkara Makassar setelah terjebak di ruang humas gedung dan mengalami luka bakar di wajah sebelah kiri, tangan, perut, hingga kaki.
Kepergian Sarina meninggalkan duka mendalam bagi keluarga, rekan kerja, dan koleganya di DPRD. Sarina dikenal sebagai staf yang setia mendampingi Anggota DPRD Andi Tenri Uji selama bertahun-tahun. Politisi PDIP tersebut menyebut kehilangan Sarina sebagai kehilangan yang sangat personal dan mendalam.
“Tragedi 29 Agustus di DPRD Kota Makassar sangat berat bagi saya. Kehilangan Sarina yang telah bekerja bersama saya selama bertahun-tahun menjadi luka yang sangat dalam,” tulis Andi Tenri Uji melalui akun Instagramnya. Ia juga menyinggung bahwa kehilangan Sarina jauh lebih berarti dibandingkan kehilangan materi, seperti kendaraan yang juga rusak saat insiden terjadi.
Sosok Sarina tak hanya dikenal di lingkup kerja, tetapi juga di kampung halamannya di Desa Kalero, Kecamatan Kajuara, Bone. Putri tunggal pasangan Suardi dan Halimah ini dibesarkan penuh perjuangan, di mana sang ibu bekerja sebagai TKI di Arab Saudi, sementara ayahnya hingga kini menjadi TKI di Malaysia. Kepala Desa Kalero, Muh Darmais, menyebut Sarina merupakan tulang punggung keluarga dan selalu menghubungi ibunya setiap hari, kecuali pada hari nahas sebelum tragedi.
Di kampung, Sarina dikenal ramah, berakhlak mulia, dan disayangi warga. “Anaknya kalau pulang kampung sangat ramah dan dikenal oleh semua orang,” kata Kades Darmais. Sosoknya yang hangat dan selalu menolong orang lain menjadikannya figur teladan di mata keluarga dan lingkungan sekitar.
Sarina dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Guru Lamba, Dusun Bampesu, Desa Kalero, pada Sabtu (30/8/2025) siang. Banyak pelayat hadir, termasuk Andi Tenri Uji, untuk memberikan penghormatan terakhir kepada almarhumah. Kepergian Sarina menjadi pengingat akan risiko pekerjaan publik dan dedikasi para staf yang bekerja di balik layar legislatif, serta meninggalkan luka mendalam bagi mereka yang mengenalnya.







