PALU — Gubernur Sulawesi Tengah (Sulteng) Anwar Hafid menyatakan siap memfasilitasi tuntutan massa demonstrasi untuk mengevaluasi aktivitas pertambangan yang melanggar aturan dan merusak lingkungan. Ia menegaskan komitmennya menindak tegas perusahaan tambang yang beroperasi tanpa memperhatikan kelestarian alam.
Pernyataan itu disampaikan Anwar Hafid saat ikut berorasi bersama massa aksi di depan Kantor DPRD Sulteng, Kota Palu, Senin (1/9/2025). Aksi unjuk rasa tersebut diikuti mahasiswa, pengemudi ojek online, dan sejumlah elemen masyarakat yang tergabung dalam aliansi peduli lingkungan.
Dalam orasinya, Anwar mengibaratkan kondisi Sulteng saat ini seperti tubuh yang tengah diserang penyakit kanker stadium akhir akibat aktivitas pertambangan yang tak terkendali. Ia menilai situasi ini tidak boleh dibiarkan berlarut-larut karena berdampak langsung pada masyarakat dan lingkungan.
“Daerah kita ini sudah dilanda penyakit kanker karena aktivitas pertambangan yang menyalahi aturan,” ujar Anwar Hafid dalam keterangannya kepada wartawan.
Komitmen Anwar disambut positif oleh peserta aksi. Mereka mengapresiasi keberanian gubernur yang turun langsung menemui massa dan menyatakan dukungan terhadap gerakan penyelamatan lingkungan.
Anwar Hafid mengajak masyarakat untuk bersatu membangun Sulawesi Tengah yang berkelanjutan. “Mari kita bergandengan tangan membangun daerah ini. Saya tidak bisa sendirian, harus berkolaborasi bersama masyarakat,” katanya.
Rangkaian aksi demonstrasi di berbagai daerah Sulteng berjalan tertib dan kondusif. Ribuan peserta aksi lebih memilih berdialog untuk menyampaikan aspirasi mereka secara damai.







