Koperasi Desa Merah Putih Aeng Batu-Batu di Takalar telah resmi beroperasi dengan sistem digital lengkap. Klarifikasi ini sekaligus membantah kabar simpang siur soal dana bantuan pemerintah provinsi yang disebut untuk koperasi.
Penegasan disampaikan di Takalar, Senin (29/7/2025). Kepala Dinas Koperasi dan UKM Takalar, Ni’mah Kasim, memastikan Kopdes Aeng Batu-Batu aktif menjalankan lebih dari 15 unit usaha dengan transaksi digital. “Informasi yang menyebut koperasi belum berjalan tidak sesuai fakta,” katanya.
Kepala Badan Keuangan dan Aset Daerah Takalar, Rahmansyah Lantara, menegaskan dana Rp20 miliar bantuan Pemprov Sulsel bukan dialokasikan untuk koperasi. “Dana itu khusus untuk penanganan bencana dan kemiskinan ekstrem di wilayah Takalar, bukan untuk Kopdes,” jelasnya.
Koperasi ini melayani berbagai kebutuhan warga melalui unit usaha seperti gerai sembako, apotek desa, LPG, simpan pinjam syariah, agen pos, warung kopi, gudang pupuk, dan toko alat pertanian. Seluruh pengelolaan menggunakan sistem digital berbasis aplikasi kas, QRIS, dan cloud yang menjamin transparansi dan efisiensi.
Camat Galesong Utara, Sumarlin, menyampaikan, “Warga, terutama petani dan ibu rumah tangga, sangat terbantu. Mereka bisa beli kebutuhan pokok langsung di desa tanpa harus ke kota. Kami juga sudah pantau laporan transaksi harian sejak minggu pertama beroperasi.”
Kopdes Aeng Batu-Batu menjadi salah satu dari dua koperasi di Sulsel yang ditetapkan sebagai percontohan nasional oleh Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian. Koperasi ini diharapkan menjadi model ekonomi desa modern dengan pengelolaan profesional yang kuat.
