Pemerintah Kabupaten Takalar mendapat alokasi pupuk subsidi sebanyak 29 ribu ton pada tahun 2025. Penyaluran pupuk subsidi ini diharapkan bisa mendorong peningkatan hasil pertanian dan mendukung swasembada pangan.
Sosialisasi penyaluran pupuk subsidi dan tebus bersama tahun 2025 digelar di Aula Baruga Panrannuangku, Alun-alun Takalar, Selasa (24/6/2025). Acara dibuka langsung oleh Bupati Takalar Mohammad Firdaus dan dihadiri para kelompok tani, PPL, Gapoktan, distributor pupuk, serta GM Regional 4 Pupuk Indonesia Sulsel.
Dalam arahannya, Bupati Takalar menegaskan bahwa pemerintah terus berupaya mendukung petani agar produktivitas pertanian meningkat. “Kami menargetkan petani bisa panen tiga kali dalam setahun. Pupuk menjadi hal utama karena tanaman padi butuh nutrisi agar tumbuh subur dan hasil panen maksimal,” ujarnya.
Manager Regional 4 Pupuk Indonesia, Wisnu Ramadani, menyampaikan bahwa Indonesia berpotensi swasembada pangan berkat kekayaan sumber daya alam. “Alokasi pupuk subsidi untuk Sulsel naik dari 820 ribu ton menjadi 913 ribu ton. Untuk Takalar, alokasinya naik 26 persen, dari 23 ribu menjadi 29 ribu ton,” jelasnya.
Meski alokasi sudah besar, serapan pupuk subsidi di Takalar baru mencapai 9.200 ton atau sekitar 31 persen. “Masih ada sekitar 20 ribu ton pupuk yang belum terserap. Kami berharap petani dan kelompok tani bisa memanfaatkan alokasi ini secara optimal. Jika tidak, alokasi bisa hangus dan tidak akan diberikan lagi,” tambahnya.
Acara dilanjutkan dengan diskusi interaktif bersama petani dan pengundian doorprize sebagai bentuk apresiasi kepada peserta.







