Wakil Bupati Takalar Hengky Yasin menegaskan pentingnya kesadaran kolektif untuk melindungi masyarakat dari bahaya narkotika. Ia menilai edukasi yang tepat menjadi kunci pencegahan, terutama bagi generasi muda dan warga binaan.
Sosialisasi Pencegahan Penyalahgunaan Narkotika, Psikotropika, dan Zat Adiktif Lainnya digelar di Lapas Kelas II B Takalar, Rabu (21/5/2025). Acara ini diikuti 30 warga binaan dan dibuka langsung oleh Hengky Yasin yang juga Ketua Badan Narkotika Kabupaten Takalar.
Mengusung tema “Bebas Dari Narkoba, Untuk Hidup Lebih Sehat dan Produktif”, Hengky menyampaikan bahwa penyalahgunaan narkotika berdampak serius pada kesehatan mental, merusak otak, dan mengganggu fungsi kognitif, memori, serta emosi. Ia mendorong masyarakat untuk menghindari lingkungan negatif dan mengisi waktu dengan kegiatan positif.
“Kita harus terus memupuk kesadaran akan bahaya narkoba. Metode penyampaian juga harus tepat dan sederhana, supaya masyarakat paham benar konsekuensi hukum dan dampaknya dalam kehidupan sehari-hari,” tegasnya.
Kalapas Takalar Mansyur memaparkan bahwa kapasitas lapas hanya 250 orang, namun saat ini dihuni 513 warga binaan. Dari jumlah tersebut, 350 orang atau sekitar 70 persen terjerat kasus narkotika, disusul kasus pidana umum dan korupsi.
Menurut Mansyur, pihak lapas telah bekerja sama dengan Polres Takalar dalam pembinaan warga binaan, termasuk penyuluhan narkoba, pembinaan keagamaan, dan kegiatan positif lainnya.
Kegiatan ini juga dihadiri Kasat Narkoba Polres Takalar, serta pejabat eselon IV dan V Lapas Takalar.
