Kain tenun tradisional khas Desa Cikoang, Kecamatan Mappakasunggu, akan dipamerkan pada ajang pameran di Takalar pada 22–23 Mei 2025 mendatang.
Langkah ini diambil sebagai upaya menghidupkan kembali minat masyarakat terhadap produk budaya yang mulai sepi peminat.
Ketua Dekranasda Takalar, Dewi Sri Ekowati Firdaus, saat mengunjungi sentra produksi tenun Cikoang, Jumat (15/5), menegaskan komitmennya untuk mendukung pelestarian kerajinan tersebut.
“Pameran ini menjadi kesempatan untuk menampilkan kain tenun khas Takalar sebagai identitas budaya daerah,” ujarnya.
Dewi Sri juga mengimbau seluruh pejabat Pemkab Takalar untuk mengenakan kain tenun lokal pada peringatan Hari Jadi Kabupaten sebagai bentuk dukungan nyata kepada para perajin.
“Dengan langkah ini, kami berharap produksi tenun kembali bergeliat dan diminati masyarakat, baik di dalam maupun luar daerah,” tambahnya.
