Pemerintah Kabupaten Takalar resmi meluncurkan Command Centre sebagai pusat kendali pemantauan aktivitas publik dan layanan pemerintahan. Peluncuran dilakukan langsung oleh Bupati Mohammad Firdaus dan Wakil Bupati Hengky Yasin di lantai II Kantor Bupati Takalar, Kamis (27/3/2025).
“Penggunaan CCTV ini bukan hanya untuk keamanan,
tetapi juga sebagai alat pemantauan yang lebih luas,
termasuk aktivitas kriminal, lalu lintas, harga kebutuhan pokok di pasar,
hingga aktivitas di pelabuhan,” kata Firdaus.
Teknologi ini akan mendukung sistem pemerintahan yang transparan dan responsif. Pemasangan CCTV dilakukan di beberapa titik strategis seperti pasar, pelabuhan, dan akan diperluas ke fasilitas layanan publik.
“Di pasar, teknologi ini bertujuan memantau fluktuasi harga kebutuhan pokok secara real-time.
Di Pelabuhan Tanakeke, Beba’, dan Boddia, CCTV akan membantu mengawasi kapal dan bongkar muat,” jelas Firdaus.
Bupati juga menegaskan bahwa kehadiran Command Centre akan mempercepat pengambilan keputusan berbasis data. Ia menyebut langkah ini sebagai bagian dari proses digitalisasi birokrasi.
“Pemerintah Kabupaten Takalar ke depan akan memperluas cakupan pemantauan
ke seluruh kantor pemerintahan, layanan puskesmas, rumah sakit, fasilitas umum,
fasilitas sosial, serta ruas jalan,” lanjutnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Kominfo-SP Takalar Syainal Mannan menyampaikan apresiasinya terhadap realisasi Command Centre yang selama ini menjadi impian jajarannya.
“Ini yang sebenarnya sudah bertahun-tahun Dinas Kominfo-SP beserta staf impikan,
dan alhamdulillah di bawah kepemimpinan Bupati Takalar Mohammad Firdaus bisa terwujud,” katanya.
Command Centre Takalar akan menjadi ruang pengendali terpusat untuk memonitor dan menganalisis kondisi wilayah secara digital. Teknologi ini diharapkan mendorong pelayanan publik yang lebih cepat dan transparan.







