Kutai Kartanegara – Ribuan warga Kutai Kartanegara (Kukar), mulai dari pelajar hingga masyarakat umum, memadati Lapangan Upacara Kantor Bupati Kukar di Tenggarong untuk mengikuti pembukaan Gerakan Etam Mengaji (Gema), program tahunan yang bertujuan membudayakan membaca Al-Qur’an di Kukar.
Acara ini dibuka oleh Bupati Kukar, Edi Damansyah, yang didampingi oleh Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (FKPD), Sekda Sunggono, Ketua MUI KH. Abdul Hanan, serta Ketua FKUB Al Hafidz Hanururrasyid. Kehadiran tokoh agama dan pejabat pemerintah ini menunjukkan dukungan kuat terhadap program yang telah memasuki tahun ketiga pelaksanaannya.
Dalam sambutannya, Edi Damansyah menegaskan bahwa Gema bukan hanya seremonial, tetapi bagian dari komitmen Pemkab Kukar untuk membudayakan membaca Al-Qur’an secara luas. “Semoga apa yang kita lakukan ini membawa kebaikan, menjadi amal ibadah, dan mendapat berkah dari Allah SWT,” ujar Edi.
Gema, yang digelar setiap tanggal 17 Ramadan, kini telah menjadi tradisi masyarakat Kukar sebagai bagian dari implementasi Peraturan Daerah (Perda) Nomor 4 Tahun 2021 tentang Pedoman Gerakan Etam Mengaji. Bupati Edi juga mengapresiasi Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kukar yang berperan aktif dalam menggerakkan program ini, terutama di kalangan pelajar.
“Gema bukan sekadar ritual tahunan, tapi harus menjadi kebiasaan. Program ini telah merambah ke berbagai sektor, seperti OPD, sekolah, masjid, langgar, dan musala di seluruh Kukar,” tegasnya.
Bupati Edi berharap Gema tidak hanya menjadi kegiatan tahunan, tetapi juga dorongan agar membaca Al-Qur’an menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari. Ia mengajak masyarakat untuk menjadikan membaca Al-Qur’an sebagai kebiasaan yang dapat mencetak generasi Qur’ani yang handal, cerdas, dan berakhlak mulia.
“Jika kita istiqomah membaca dan belajar Al-Qur’an, kita akan mencetak generasi yang mampu membawa kemajuan bagi Kukar,” tambahnya.
Dengan semakin tingginya antusiasme peserta, Gema kini tidak hanya menjadi program pemerintah, tetapi sudah menjadi gerakan masyarakat yang diterima dan didukung luas. Keberhasilan Gema tahun ini semakin mengokohkan Kukar sebagai daerah yang menjunjung tinggi nilai-nilai Islam.
Bupati Edi berharap momentum Gema dapat menginspirasi seluruh masyarakat Kukar untuk terus belajar, memahami, dan mengamalkan isi Al-Qur’an dalam kehidupan sehari-hari.
“Semoga Gema terus menjadi bagian dari identitas kita, membawa keberkahan, dan membentuk generasi yang berakhlak mulia,” tutupnya.







