Makassar – Pemerintah Kabupaten Takalar terus berupaya mengentaskan kemiskinan dan kemiskinan ekstrem melalui penguatan sistem kolaborasi dengan Japan International Cooperation Agency (JICA). Inisiatif ini digagas oleh Pj. Bupati Takalar, Dr Setiawan Aswad dalam audiensi bersama Kepala Bappelitbangda Provinsi Sulawesi Selatan di Ruang Rapat Pimpinan, Lantai III, Kantor Bupati Takalar, pada Jumat (14/6/2024).
Dalam audiensi tersebut, Dr Setiawan menyampaikan bahwa meskipun berbagai upaya telah dilakukan, masih terdapat masalah yang signifikan yang mempengaruhi outcome penurunan angka kemiskinan. Masalah tersebut mencakup kecukupan gizi, ketahanan pangan, pengangguran, serta akses pendidikan dan kesehatan. Oleh karena itu, diperlukan penguatan sistem kolaborasi untuk mengatasi masalah ini secara efektif.
“Angka kemiskinan harus bisa ditekan sedemikian rupa hingga menuju nol sesuai target Indonesia Emas. Dibutuhkan terobosan dalam menangani kemiskinan dan kemiskinan ekstrem,” ujarnya.
Takalar memiliki hubungan historis dan emosional yang kuat dengan JICA, dengan banyak praktek yang telah diinisiasi bersama Pemkab Takalar. Hal ini menginspirasi kolaborasi yang lebih terstruktur dan konvergen dalam penanggulangan kemiskinan.
“Kami akan bekerja sama dengan pemerintah desa, kabupaten, dan provinsi untuk mengatasi persoalan kemiskinan dengan strategi yang ada,” tambah Dr. Setiawan.
Berbagai upaya telah dilakukan, termasuk validasi data kemiskinan, kolaborasi dengan berbagai pihak, serta penguatan pelaku ekonomi di tingkat desa. Dr. Setiawan berharap pada tahun 2025 setiap sektor dapat disentuh untuk dijadikan pilot project, baik di sektor perikanan, pertanian, maupun peternakan, guna memperkuat ekonomi masyarakat.
Pada kesempatan yang sama, perwakilan JICA, Sintani, menyampaikan bahwa JICA telah bekerja sama dengan Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan sejak tahun 1995. Program prioritas nasional dan daerah, seperti penanggulangan kemiskinan, stunting, dan kewirausahaan, menjadi fokus utama.
“Beberapa program prioritas dijadikan entri poin untuk menguatkan manajemen pembangunan daerah. Kami mendukung kegiatan kapasitas aparatur dan pendamping yang bergerak di masyarakat,” jelas Sintani.
Menurutnya, masalah kemiskinan tidak hanya bisa diselesaikan dengan bantuan langsung, tetapi harus melalui pemahaman mendalam tentang pihak penerima manfaat. JICA mengapresiasi dan mendukung Pemerintah Kabupaten Takalar atas kepedulian dan keseriusan mereka dalam mengatasi masalah kompleks di masyarakat.
Dengan dukungan bersama dan strategi yang terarah, diharapkan target pengentasan kemiskinan dan kemiskinan ekstrem di Kabupaten Takalar dapat tercapai dengan sukses.